Belajar
dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja adalah jargon rumah belajar.
Ungkapan ini sangat tepat karena tidak hanya sebatas diperuntukkan kalangan
siswa dan guru saja tapi juga kalangan umum. Ini terjadi berselang 2 minggu
setelah sosialisasi rumah belajar dilaksanakan di SMP Negeri 1 Keera bersama
guru-guru mata pelajaran IPS wilayah II (Kecamatan Keera dan Kecamatan
Pitumpanua) di Kabupaten Wajo. Kali ini rumah belajar merambah ke kampus
Universitas Negeri Makassar. Di sela-sela aktivitas mahasiswa pada umumnya,
calon duta rumah belajar mengsosialisasikan pemanfaatan rumah belajar kepada
mahasiswa Pascasarjana S.2 Pendidikan Matematika. Salah satu sumbangsih
pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas kepedulian terhadap
dunia pendidikan abad 21 perlu diperkenalkan akan keberadaannya.
Senada
dengan komitmen pemerintah mewujudkan pendidikan berkualitas, mahasiswa pascasarjana
terlihat begitu semangat menerima materi sosialisasi dari calon duta rumah
belajar. Meski dilaksanakan dengan sangat sederhana dan penuh kekeluargaan,
mahasiswa sangat senang adanya portal pendidikan berbasis daring yang sangat
mudah diakses oleh siapa pun. Ternyata mereka baru tahu jika ada portal
pendidikan pendidikan yang berisi konten-konten pembelajaran yang sifatnya
gratis. Hal ini lantas membuat mereka akan menjadikannya sebagai alternatif
sumber belajar bagi siswa-siswi mereka di sekolah masing-masing.
“Perkembangan
teknologi tentu takkan mampu dikejar oleh pendidikan kita saat ini, tapi paling
tidak kita mampu menyesuaikan dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat melalui
adanya rumah belajar ini” kata Bapak Sudirman, S.Pd yang berstatus mahasiswa
pascasarjana dan merupakan guru di SMPN 5 Pujananting Kab.Barru. Ini menandakan
rumah belajar mendapatkan respons positif karena diterima oleh semua kalangan dan
kebermanfaatannya dapat dirasakan secara langsung.
Tags
PembaTIK